Karawang Sumbangkan Kontribusi Besar untuk Ketahanan Pangan Nasional



Suara Hukum.live - Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, secara virtual mengikuti rapat koordinasi nasional bersama Kementerian Pertanian dan Polri. Rapat ini bertujuan untuk menyatukan langkah dalam mencapai swasembada jagung nasional pada tahun 2025.

Kolaborasi erat antara Polri dan Kementan menjadi kunci utama dalam program ini. Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga aktif mendampingi petani dan mengawasi distribusi bantuan. Sementara itu, Kementan sebagai leading sector akan fokus pada pengembangan teknologi pertanian dan penyediaan benih unggul.

Indonesia semakin dekat dengan swasembada jagung. Dalam rapat koordinasi nasional, target produksi jagung nasional pada tahun 2025 ditetapkan sebesar 4 juta ton. Angka ini sangat signifikan dan diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung nasional hingga 25%.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan kering seluas 1,7 juta hektare. Selain meningkatkan produksi, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pada impor jagung.

Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dalam rapat koordinasi, Polri memaparkan empat program utama yang telah dilaksanakan, salah satunya adalah mendampingi kelompok tani.

Dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, Polri diharapkan dapat lebih dekat dengan petani dan memahami kebutuhan mereka. Selain itu, Polri juga berperan dalam mengawasi distribusi bantuan agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program swasembada jagung nasional. Dengan mengikuti rapat koordinasi secara langsung, Bupati Karawang siap untuk menjalankan program ini di tingkat daerah.

Pemerintah Kabupaten Karawang akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pihak terkait untuk mencapai target produksi jagung yang telah ditetapkan. Selain itu, pemerintah daerah juga akan memberikan berbagai dukungan kepada petani, seperti penyediaan sarana dan prasarana pertanian serta akses terhadap informasi teknologi.