100 Siswa Karawang Korban Aksi Anarkis Jalani Pembinaan Khusus di Kostrad

 


KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengambil langkah tegas dalam mengatasi kenakalan remaja yang berujung pada aksi anarkis. Sebanyak 100 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terlibat dalam insiden tersebut akan mengikuti program pembinaan khusus di Barak 305 Kostrad pada November 2025. Program ini bertujuan membina karakter dan mencegah terulangnya kejadian serupa.


Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah. "Ini adalah bagian dari skema perubahan anggaran 2025 sebagai bagian dari upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Wawan.


Meski kewenangan pengelolaan SMK berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Disdikpora Karawang tetap berkoordinasi erat dengan pihak kepolisian setempat. "Kami diminta oleh Polres untuk mengerahkan tim patroli pelajar guna melakukan pembinaan bersama," tambah Wawan.


Selain pembinaan di Kostrad, para siswa ini juga akan mendapatkan pendekatan persuasif melalui sosialisasi. Harapannya, mereka dapat meningkatkan kesadaran diri agar tidak mudah terpengaruh oleh ajakan provokatif. Wawan juga mengajak seluruh siswa di Karawang untuk lebih fokus pada pendidikan.


"Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi preventif sekaligus pembinaan karakter bagi para siswa, terutama dalam menghadapi dinamika sosial yang berkembang di tengah masyarakat," tegasnya.


Program ini telah disosialisasikan ke seluruh sekolah di Karawang melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Heri. Inisiatif ini menandai komitmen serius pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi para pelajar.

Penulis : madun