Suara Hukum.live - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Jurnalis Internasional Bersatu (AJIB)
menggelar rapat konsolidasi awal tahun di kantor sekretariat AJIB, Perkantoran
Karawang City, Jalan Surotokunto (samping Polres Karawang). Rapat ini membahas
program kerja dan peningkatan ekonomi organisasi.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Umum AJIB Agus
Suryanto, Dewan Penasehat AJIB Surya Saragih S.E., S.H., M.H., Sekretaris
Jenderal AJIB Yerrydewa,Ketuar Koordinator Biro Ade Junaendi serta para ketua
divisi.
Dewan Penasehat AJIB, Surya Saragih S.E.,S.H.,M.H., menjelaskan bahwa
setelah pelantikan pada Agustus 2024, AJIB menghadapi tantangan publikasi
selama enam bulan akibat situasi politik. Beliau menambahkan bahwa kini
organisasi siap untuk meningkatkan visibilitas dan aktivitasnya.
Untuk menghindari potensi kerugian yang diakibatkan oleh
oknum yang mengaku sebagai perwakilan Asosiasi Jurnalis Internasional Bersatu
(AJIB), organisasi ini akan menggelar sosialisasi kepada instansi pemerintah
dan swasta
Sosialisasi ini krusial untuk memastikan bahwa hanya anggota
AJIB yang sah yang dapat berinteraksi dengan instansi pemerintah dan swasta,'
ujar [Nama dan Jabatan Perwakilan AJIB]]. Pernyataan ini menyusul rencana AJIB
untuk menggelar sosialisasi kepada berbagai instansi guna mencegah
penyalahgunaan nama organisasi.” Ungkapnya
Ketua Umum Asosiasi Jurnalis Internasional
Bersatu (AJIB), Agus Suryanto, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya
telah memiliki landasan hukum yang kuat. AJIB telah resmi terdaftar dan diakui
negara melalui Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)
nomor AHU-0001275.AH.01.07 tahun 2024, serta terdaftar di Kesatuan Bangsa dan
Politik (Kesbangpol) dengan nomor 94/VI/116-Kesbangpol/2024.:
Suryanto mengungkapkan bahwa AJIB telah
menerima banyak tawaran kerjasama dari berbagai perusahaan media, baik di
tingkat kabupaten, provinsi, maupun internasional. Namun, ia menjelaskan bahwa
fokus utama AJIB saat ini bukanlah memperluas keanggotaan secara masif.
Lebih lanjut, Suryanto menyatakan bahwa
prioritas utama AJIB saat ini adalah membenahi dan memperkuat struktur internal
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar organisasi dapat berjalan terstruktur dan
sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Ia meyakini bahwa pondasi
organisasi yang kuat akan menjadi landasan bagi kemajuan AJIB di masa
mendatang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Suryanto
menekankan pentingnya kerja keras dan soliditas di antara seluruh pengurus DPP
AJIB. Ia mengajak seluruh jajaran pengurus untuk bersama-sama membangun
organisasi yang solid dan profesional.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jurnalis
Internasional Bersatu (AJIB), Yerrydewa, mengungkapkan bahwa pendirian
organisasi di Kabupaten Karawang bukanlah sebuah kebetulan. Ia menjelaskan
bahwa Karawang memiliki banyak potensi yang belum sepenuhnya tersentuh oleh
pemerintah daerah.
Yerrydewa menduga kurangnya informasi atau
publikasi menjadi salah satu penyebab masyarakat belum banyak mengetahui
program-program pemerintah daerah. Dengan hadirnya AJIB, ia berharap dapat
terjalin kerjasama dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam
menyebarluaskan informasi dan publikasi kepada masyarakat, sehingga program
kerja pemerintah daerah dapat berjalan lebih efektif.
Lebih lanjut, Yerrydewa menjelaskan metode
kerja AJIB di lapangan, yaitu dengan terjun langsung ke desa-desa untuk
menggali informasi dari masyarakat dan berkoordinasi dengan pemerintah desa
terkait permasalahan yang terjadi.
Setelah mengumpulkan informasi, AJIB akan
menyampaikannya kepada pemerintah daerah maupun instansi terkait guna mencari
solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Yerrydewa berharap langkah
ini dapat menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Ketua Koordinator Biro AJIB, Ade Junaedi,
mengumumkan bahwa organisasi saat ini dipercaya untuk mengelola lahan dalam
program ketahanan pangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Junaedi mengajak para pengurus AJIB yang
berminat mengelola lahan untuk bercocok tanam sayur-sayuran atau berkebun agar
mengirimkan identitas diri melalui sekretariat AJIB. Ia menambahkan bahwa
pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya dinas pertanian
dan lingkungan hidup.
Hasil pertanian dari lahan tersebut rencananya
akan diolah menjadi produk UMKM yang diharapkan dapat menyerap banyak tenaga
kerja.
Dengan program ini, AJIB berharap dapat
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan mendukung program UMKM yang
sedang dijalankan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya
Kebersamaan hari ini kita tutup dengan santap siang bersama
dan sesi foto yang akan mempererat tali silaturahmi