Indramayu, Suara Hukum.com –
Bencana alam kembali mengguncang Kabupaten Indramayu. Kali ini, angin puting
beliung yang menerjang Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan pada dini hari tadi,
Rabu (8/1), telah mengakibatkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga.
Dilaporkan, warga di Blok Tegur, RT 16, 17, dan
18 menjadi korban terparah dari amukan angin kencang tersebut. Atap rumah
beterbangan, dinding roboh, dan sejumlah pohon tumbang menjadi pemandangan umum
di lokasi kejadian.
Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah Fitria,
mengungkapkan bahwa berdasarkan data sementara, sebanyak 10 rumah mengalami
kerusakan berat, sementara 13 rumah lainnya rusak ringan hingga sedang.
"Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujarnya saat
dikonfirmasi oleh Suara Kita News.Com.
Menanggapi bencana ini, pemerintah kecamatan bersama dengan pihak terkait
langsung bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Tim gabungan saat ini
tengah fokus membersihkan puing-puing bangunan, memotong pohon tumbang yang
menghalangi jalan, serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
"Kebutuhan mendesak seperti makanan,
minuman, dan keperluan lainnya menjadi prioritas utama. Kami akan terus
memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan yang diberikan tepat
sasaran," tegas Dedeh.
Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, mengimbau masyarakat untuk tetap
waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi,
terutama di musim hujan seperti saat ini.
"Kami mengimbau warga untuk selalu
memperhatikan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Bagi warga yang
tinggal di sekitar pohon besar, sebaiknya melakukan pemangkasan rutin untuk
mengurangi risiko pohon tumbang," ujarnya.
Asep juga mengajak masyarakat untuk saling
membantu dan bahu-membahu dalam menghadapi bencana ini. "Kemanusiaan harus
kita utamakan. Mari kita ringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa
musibah," pungkasnya.