Bukan Akhir, Tapi Awal: Karawang Bekali Ratusan Purnabakti ASN untuk Pengabdian Masyarakat

 


Suara Hukum.live KARAWANG, 24 Juni 2025 – Di tengah hiruk pikuk roda pemerintahan, sebuah momen haru dan penuh makna tersaji di Galeri Nyi Pager Asih. Sebanyak 126 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Karawang resmi memasuki gerbang purnabakti, dilepas dengan hormat dan apresiasi mendalam oleh Pemerintah Kabupaten Karawang.


Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, H. Asep Aang Rahmatullah, S.STP., M.P., mewakili Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh S.E., secara langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) pensiun dengan TMT 1 Juli dan 1 Agustus 2025. Acara ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan sebuah penanda transisi dari pengabdian formal menuju kontribusi yang lebih luas di tengah masyarakat.


"Atas nama Pemerintah Kabupaten Karawang, saya mewakili Bupati Karawang Bapak H. Aep Syaepuloh mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu sekalian, para purnabakti, para ASN handal telah memberikan pengabdian dan terima kasih tak terhingga dedikasinya selama menjalani tugas di Pemerintah Kabupaten Karawang," ujar Sekda Asep Aang dengan nada tulus.


Acara yang turut dihadiri Plt. Kepala BKPSDM Karawang, Branch Manager PT. TASPEN Cabang Bekasi, serta Kepala Cabang Bank Mandiri TASPEN Karawang ini tak berhenti pada penyerahan SK. Lebih dari itu, para calon purnabakti juga dibekali dengan sosialisasi program TASPEN dan pembekalan kewirausahaan. Sebuah langkah maju yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan transisi para ASN berjalan mulus dan produktif.


Masa purnabakti, yang kerap dimaknai sebagai "akhir", justru diinterpretasikan ulang sebagai awal sebuah babak baru. Bagi para ASN ini, purnabakti adalah kesempatan emas untuk menjalani pengabdian yang sesungguhnya sebagai warga masyarakat. Dedikasi yang selama ini dicurahkan di ranah birokrasi, kini dapat diejawantahkan dalam bentuk kontribusi tanpa batas di berbagai sektor kehidupan sosial.


Pemerintah Kabupaten Karawang memahami bahwa pengalaman dan keahlian yang dimiliki para purnabakti adalah aset berharga. Mereka adalah sumber daya yang tak ternilai, yang kini dapat mengalirkan ilmu dan kearifan mereka untuk pembangunan komunitas dari akar rumput. Ini adalah undangan terbuka bagi para purnabakti untuk tetap aktif, inovatif, dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.