Santri di Rengasdengklok Peringati Kemerdekaan RI ke-80, Tanamkan Cinta Tanah Air Lewat Doa dan Kibarkan Merah Putih

 


Suara Hukum.live, RENGASDENGKLOK, KARAWANG – Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia berkobar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar. Ratusan santri di Dusun Kerajan Selatan, Desa Karyasari, memeriahkan HUT RI dengan cara yang unik dan penuh makna. Sebelum memulai beragam perlombaan, mereka mengheningkan cipta dan memanjatkan doa khusus untuk para pahlawan yang gugur di medan perang.


Pimpinan Pondok Pesantren, Kiyai H. Nana Rukmana, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pejuang bangsa. "Kita harus kibarkan bendera Sang Saka Merah Putih sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan kita yang telah gugur di medan perang untuk mengusir penjajah demi Indonesia Merdeka," ucapnya.


Lomba-lomba yang diikuti para santri bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan sportivitas. Acara ini menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme tak pernah pudar, bahkan di tengah-tengah lingkungan pesantren.


Kepala Dusun Kerajan Utara, Lapudin, mengapresiasi peran Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar. Ia menyebut bahwa pesantren tersebut selalu aktif dalam memeriahkan hari-hari besar, baik Islam maupun nasional.


"Setiap kegiatan hari besar Islam dan hari besar Nasional selalu dimeriahkan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar," ujar Lapudin. Keberadaan pesantren ini dinilai memberikan kontribusi positif dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.