Suara Hukum.Live.KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang terus memperkuat kesiapsiagaan lingkungan melalui program inovatif di tingkat akar rumput. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang melalui Tim Biru Bidang Sumber Daya Air (SDA) baru-baru ini menggelar kegiatan Asih Salira (Aksi Bersih-bersih Saluran Air) di Kecamatan Cibuaya.
Program Asih Salira ini merupakan respons langsung Pemkab Karawang terhadap potensi hambatan aliran air dan ancaman banjir menjelang musim penghujan.
Kegiatan ini difokuskan pada pembersihan total saluran air sekunder dan tersier. Sasaran utamanya adalah menyingkirkan tiga penghambat utama aliran: sampah, eceng gondok, dan tanaman liar yang selama ini menyumbat parit dan saluran irigasi.
Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Karawang menjelaskan bahwa tujuan utama dari aksi bersih-bersih ini sangat vital.
"Tujuan utama kami adalah memastikan aliran air tetap lancar. Dengan saluran yang bersih, potensi genangan air dan banjir dapat dicegah secara signifikan, terutama saat intensitas hujan tinggi," ujarnya.
Lebih dari sekadar mitigasi bencana, Asih Salira juga memiliki misi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sampah dan eceng gondok yang menumpuk bukan hanya menghambat air, tetapi juga merusak ekosistem air. Melalui program ini, Tim Biru PUPR berupaya mengembalikan fungsi alami saluran air.
Aksi yang melibatkan kerja keras Tim Biru ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, terutama bagi petani di Cibuaya yang sangat bergantung pada kelancaran irigasi, sekaligus menciptakan lingkungan permukiman yang lebih sehat dan bebas genangan.