Melongok Masa Depan di Lantai Perakitan: Siswa Karawang Intip Dapur Produksi Yamaha Lewat Program Tenant Association KIIC



Suara Hukum.Live, KARAWANG - Deru mesin dan kilau besi kini lebih menarik dari dering bel sekolah. Puluhan siswa SMPN 2 Telukjambe Timur hari itu, Rabu (10/9), mendapat kesempatan emas yang tak bisa ditemukan di buku pelajaran. Mereka tak hanya membaca tentang industri, tapi langsung merasakan atmosfernya di jantung manufaktur: PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing West Java (YIMM-WJ), salah satu raksasa otomotif di kawasan industri KIIC Karawang.


Ini bukan sekadar kunjungan biasa. Inisiatif cerdas dari Tenant Association KIIC ini merupakan bagian dari Program Kepedulian Sumber Daya Masyarakat, sebuah jembatan yang menghubungkan bangku sekolah dengan dunia kerja. Tujuannya lugas dan visioner: membekali para siswa dengan gambaran nyata tentang karir, jauh sebelum mereka lulus dan merasa kebingungan.


"Kami ingin mereka melihat langsung bagaimana rasanya bekerja di dunia industri," ungkap Bambang Sugeng, Division Head External Relation KIIC. "Semoga ini jadi pemicu semangat untuk belajar lebih giat, agar cita-cita mereka bisa tercapai."


Kunjungan ini bukanlah jalan-jalan kosong. Di bawah bimbingan Asep Mulyawan, HR Training Department YIMM-WJ, para siswa disuguhi fakta-fakta yang membuat mata mereka terbelalak. Mereka belajar tentang sejarah perusahaan, alur produksi, hingga statistik yang memukau. Bayangkan, sebuah motor Yamaha bisa selesai dirakit hanya dalam 27 detik! Setiap harinya, YIMM-WJ memproduksi 8.000 unit motor, yang mana 45% di antaranya diekspor ke berbagai negara.


Fakta-fakta ini benar-benar membuka wawasan para siswa. Hana, siswi kelas VII, mengaku mendapat "aha moment". "Ternyata motor yang saya lihat setiap hari itu dibuat dengan teknologi yang canggih," katanya dengan berbinar. "Ini memotivasi saya untuk belajar lebih sungguh-sungguh."


Antusiasme juga datang dari para pemangku kepentingan. Akihito Fujiwara, Chairman Tenant Association KIIC, berterima kasih kepada YIMM-WJ yang telah membuka pintu bagi para calon pekerja masa depan ini. "Siapa tahu, beberapa dari mereka nantinya akan bekerja di pabrik-pabrik di sini," ujarnya penuh harap.


Senada dengan itu, Ida Rohayati, S.Pd., guru SMPN 2 Telukjambe Timur, menilai program ini sangat berharga. "Kegiatan ini sangat membantu kami, pihak sekolah, untuk membimbing anak-anak dalam menentukan minat dan bakatnya dari sekarang," kata Ida. Ia berharap, kerja sama antara dunia pendidikan dan industri ini bisa terus berlanjut.


Program kunjungan industri ini menegaskan komitmen KIIC dan Tenant Association-nya dalam menjalankan program CSR yang beragam, dari pendidikan hingga lingkungan. Ini bukan hanya investasi bagi masyarakat, melainkan juga investasi berharga untuk masa depan bangsa. Sebuah langkah kecil yang bisa jadi awal dari perjalanan besar para tunas muda Indonesia.

Penulis : Red