Suara Hukum.live, KARAWANG— Di tengah kesibukan memimpin daerah industri, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh memilih merayakan hari kelahirannya dengan cara yang jauh dari kemewahan. Alih-alih menggelar perayaan besar, momentum pertambahan usia ini justru ia dedikasikan untuk bersyukur dan mencari keberkahan melalui doa tulus anak-anak yatim.
Momen ini terekam saat Bupati Aep berkumpul bersama anak-anak yatim, sebuah perayaan sederhana namun sarat makna. Ia menyebutkan bahwa hari ini bukan sekadar tentang ulang tahun, melainkan tentang rasa syukur yang menumpuk ketika tangan-tangan kecil para yatim menggenggam tangannya.
"Alhamdulillah. Masya Allah Tabarakallah," tulis Bupati Aep. "Tak ada kado yang lebih berharga dari doa tulus mereka. Tak ada perayaan yang lebih indah dari senyum mereka."
Pesan yang disampaikan Bupati Aep pada hari istimewanya berpusat pada harapan untuk terus menjaga kesederhanaan dan niat yang bersih dalam menjalankan amanah publik.
"Usia boleh bertambah, tapi saya ingin hati tetap sederhana, seperti mereka yang mendoakan tanpa pamrih," tegasnya.
Ia meyakini bahwa doa anak-anak yatim memiliki kekuatan besar dan akan menjadi penerang di setiap langkah kepemimpinannya ke depan.
"Semoga langkah ke depan selalu dijaga oleh Allah SWT, disertai niat yang bersih, dan doa anak-anak ini menjadi penerang di setiap jalan yang akan saya tempuh," pungkasnya.
Pilihan Bupati Aep untuk merayakan ulang tahun dengan cara bersahaja ini menuai apresiasi, mencerminkan sebuah kepemimpinan yang berupaya membumi dan fokus pada kesejahteraan sosial, menjadikan keberkahan dan kesederhanaan sebagai inti perayaan.