Suara Hukum.Live, JAKARTA – Isu ketahanan ekonomi nasional kini tak lagi terpusat di ibu kota. Sebaliknya, penguatan fondasi ekonomi terletak pada inklusi dan akses keuangan di daerah. Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPKAD 2025 yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, hari ini.
Acara yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri ini mempertemukan seluruh kepala daerah se-Indonesia, termasuk Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, untuk merumuskan strategi bersama.
Mengusung tema strategis “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah”, Rakornas ini bertujuan tunggal: memperkuat sinergi antara kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah. Targetnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan hingga ke tingkat terkecil.
Bupati Aep Syaepuloh, dalam keterlibatannya, menekankan pentingnya peran OJK dalam memastikan tata kelola keuangan daerah yang profesional.
"Saya menyampaikan apresiasi atas peran OJK yang terus mendorong peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah," ujar Bupati Aep. Ia juga menegaskan perlunya kolaborasi yang erat antara Pemda dan OJK untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
Akses Pembiayaan UMKM Jadi Prioritas
Keterlibatan aktif Karawang dalam Rakornas ini menunjukkan komitmen daerah industri ini untuk tidak hanya fokus pada investasi besar, tetapi juga pada penguatan ekonomi kerakyatan.
Bupati Aep berharap hasil dari Rakornas ini dapat diterjemahkan menjadi kebijakan nyata di tingkat lokal, khususnya dalam tiga poin krusial:
Memperkuat kebijakan inklusi keuangan di tingkat daerah.
Membuka akses pembiayaan yang lebih mudah dan adil bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan keuangan yang berkeadilan.
Inklusi keuangan diyakini menjadi game changer, memberikan daya ungkit kepada UMKM Karawang—yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal—untuk tumbuh lebih cepat, sehingga secara kolektif memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari ancaman global.
Penulis : Dewa