Suara Hukum.live - Kecamatan Kotabaru dan sekitarnya. RSUD Jatisari, dalam rangkaian Tarawih Keliling (Tarling) Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, hadir bukan sekadar memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga menyentuh hati masyarakat yang mungkin selama ini terpinggirkan dari akses layanan medis.
"Ini bukan sekadar tentang tekanan darah atau kadar gula," ujar
dr. Annisah, Direktur RSUD Jatisari, dengan mata berbinar. "Ini tentang
bagaimana kami hadir sebagai bagian dari masyarakat, merasakan apa yang mereka
rasakan, dan memberikan solusi nyata atas kebutuhan mereka."
Di balik angka-angka pemeriksaan, tersembunyi
kisah-kisah pilu tentang keterbatasan akses layanan kesehatan. Seorang ibu
tunggal dengan tiga anak, seorang lansia yang berjuang melawan penyakit kronis,
dan seorang pemuda yang khawatir dengan kondisi kesehatannya. Bagi mereka,
kehadiran RSUD Jatisari bukan sekadar layanan medis, tetapi juga secercah
harapan.
"Kami ingin membangun jembatan kemanusiaan, bukan hanya sekadar
memberikan layanan medis," lanjut dr. Annisah. "Kami ingin masyarakat
tahu bahwa mereka tidak sendiri, bahwa ada pihak yang peduli dan siap
membantu."
Inisiatif RSUD Jatisari ini bukan sekadar
tentang memberikan layanan kesehatan gratis, tetapi juga tentang membangun
kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama di bulan suci Ramadhan.
Mereka memberikan edukasi tentang pola makan sehat, pentingnya istirahat yang
cukup, dan bagaimana menjaga kesehatan mental selama berpuasa.
Antusiasme warga yang hadir dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa
inisiatif RSUD Jatisari memberikan dampak sosial yang signifikan. Bagi mereka
yang jarang mendapatkan akses layanan medis, pemeriksaan kesehatan gratis ini
menjadi kesempatan emas untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
"Saya sangat berterima kasih kepada RSUD
Jatisari," ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca. "Saya sudah
lama khawatir dengan tekanan darah saya, tetapi tidak pernah ada kesempatan
untuk memeriksakannya. Sekarang, saya merasa lega karena sudah tahu kondisi
kesehatan saya."
RSUD Jatisari tidak hanya memberikan layanan kesehatan gratis, tetapi juga
berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Mereka menggunakan
teknologi terkini untuk mencatat data kesehatan warga, sehingga memudahkan
mereka untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara berkala.
"Kami ingin memberikan pelayanan yang
lebih personal dan berkelanjutan," jelas dr. Annisah. "Kami ingin
membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat, sehingga kami bisa
memberikan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka."
Inisiatif RSUD Jatisari ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi
institusi lain untuk lebih peduli terhadap masyarakat, terutama mereka yang
membutuhkan. Dengan membangun jembatan kemanusiaan, kita bisa menciptakan
masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
RSUD Jatisari telah menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya
tentang memberikan layanan medis, tetapi juga tentang menyentuh hati
masyarakat. Melalui inisiatif Tarling ini, mereka telah membuktikan bahwa
mereka hadir sebagai bagian dari masyarakat, memberikan solusi nyata atas
kebutuhan mereka, dan membangun jembatan kemanusiaan yang kokoh.
Penulis : Kinah
Editor : Dewa