Panen Raya di Balik Jeruji: Transformasi Lahan Tidur Jadi Lumbung Pangan di Lapas Karawang



Suara Hukum.live Di balik tembok tinggi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang, sebuah transformasi luar biasa terjadi. Lahan tidur seluas 1,7 hektar disulap menjadi sawah produktif, menghasilkan panen raya yang tak hanya memberi makan warga binaan, tetapi juga menebar manfaat bagi masyarakat sekitar. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto, turun langsung menyaksikan panen raya ini, Senin (24/03/2025),

 

 "Ini bukan sekadar panen biasa. Ini adalah bukti bahwa di mana ada kemauan, di situ ada jalan," ujar Kalapas Karawang, Christo Toar.

 


Ia menjelaskan, dengan bibit padi unggul dan pengelolaan yang tepat, sawah ini mampu panen setiap tiga bulan sekali, sebuah pencapaian yang mengagumkan. Panen raya ini bukan hanya tentang hasil bumi.

 

Lebih dari itu, ini adalah simbol sinergi antara Lapas, pemerintah daerah, dan masyarakat. Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, Kapolres Karawang, Dandim 06/04 Karawang, dan Forkopimda turut hadir, menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini.

 

 Dari Nasi untuk Napi, hingga Berkah untuk Negeri Yang lebih istimewa, hasil panen ini tidak hanya dinikmati oleh warga binaan. Sebagian disalurkan sebagai bantuan sosial kepada masyarakat sekitar dan keluarga warga binaan, menebar kebaikan dari balik jeruji.

 

Ini adalah bukti bahwa Lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga sumber inspirasi dan kontribusi positif bagi masyarakat.

 

Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, diwarnai tausiah agama yang menyejukkan hati. Momen ini menjadi pengingat bahwa di balik perbedaan, ada nilai-nilai kemanusiaan yang mempersatukan.

 

Panen raya di Lapas Karawang ini adalah sebuah inovasi yang patut diapresiasi. Di tengah keterbatasan, kreativitas dan kerja keras warga binaan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

 

Ini adalah harapan, bahwa setiap orang, apapun latar belakangnya, memiliki potensi untuk berkontribusi bagi masyarakat. Lapas Karawang telah membuktikan bahwa tembok penjara bukanlah akhir dari segalanya. Di balik tembok itu, ada harapan, ada inovasi, dan ada kontribusi nyata bagi negeri.