Penipuan Berkedok Primaya Hospital Karawang: Eksploitasi Kerentanan Pasien, Keamanan Siber Jadi Sorotan

 


Suara Hukum.live- Kasus penipuan yang mencatut nama besar Primaya Hospital Karawang telah mencapai titik kritis, memicu kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat. Lebih dari sekadar modus operandi biasa, para pelaku kejahatan ini dengan keji memanfaatkan celah psikologis pasien dan keluarga yang tengah dilanda kecemasan dan kepanikan. Mereka tanpa ampun meminta sejumlah uang untuk biaya fiktif, meraup keuntungan di atas penderitaan orang lain.

Dalam konferensi pers yang digelar Senin (10/3/2025), Direktur Primaya Hospital Karawang, Dr. Winardi Fadilah, MMRS, AIFO-K, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. "Ini bukan sekadar masalah finansial, ini masalah etika. Mereka mempermainkan kepercayaan dan harapan orang yang sedang sakit," ujarnya dengan nada geram, mencerminkan kemarahan yang dirasakan oleh banyak orang.

Primaya Hospital Karawang tidak tinggal diam. Mereka meluncurkan serangkaian langkah proaktif yang melampaui imbauan konvensional. Sistem paging di seluruh area rumah sakit kini tidak hanya menyiarkan pengumuman, tetapi juga menyisipkan pesan-pesan edukatif tentang modus penipuan. Selebaran peringatan tidak hanya dibagikan, tetapi juga ditempel di titik-titik strategis seperti lift dan ruang tunggu, memastikan informasi menjangkau setiap sudut rumah sakit.

"Kami tidak ingin pasien hanya tahu, tetapi juga paham dan waspada," tegas Dr. Win. "Kami ingin membangun benteng pertahanan bersama melawan para penipu ini."

Di balik layar, tim IT Primaya Hospital Karawang bekerja keras memperkuat sistem keamanan data. Mereka mengadopsi teknologi enkripsi terbaru dan melakukan audit keamanan secara berkala. "Data pasien adalah aset berharga yang harus kami lindungi dengan segenap kemampuan," ungkap seorang sumber anonim dari tim IT.

Namun, teknologi saja tidak cukup. Rumah sakit juga menggandeng pakar keamanan siber untuk memberikan pelatihan kepada staf, membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendeteksi dan mencegah potensi ancaman.

Primaya Hospital Karawang tidak ragu untuk melibatkan aparat penegak hukum. Mereka membuka jalur komunikasi langsung dengan kepolisian, berbagi informasi dan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap jaringan penipuan ini.

"Kami ingin memberikan efek jera kepada para pelaku," kata Dr. Win. "Kami tidak akan membiarkan mereka merusak citra rumah sakit dan meresahkan masyarakat."

Di tengah upaya memerangi penipuan, Primaya Hospital Karawang tetap fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pusat Layanan Ibu dan Anak, Trauma & Burn Center, Eye Center, dan Hemoroid Center terus berinovasi, menghadirkan layanan yang komprehensif dan berkualitas.

"Kami ingin membuktikan bahwa kami tidak hanya peduli pada keamanan, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan pasien," ujar Dr. Win.

Dr. Win mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari gerakan melawan penipuan. "Jangan ragu untuk mengonfirmasi informasi yang mencurigakan. Jangan takut untuk melaporkan jika menjadi korban. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat."

Jika Anda menemukan indikasi penipuan, segera hubungi Contact Center Primaya Hospital Karawang di 1500 007 atau kunjungi situs resmi primayahospital.com.