Suara Hukum.live - Di tengah gejolak harga bahan pokok yang kian meresahkan, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, hadir membawa angin segar bagi para ibu rumah tangga. Melalui Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, ribuan paket sembako murah didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Andai rindu bisa ditukar beras, mungkin kita sudah bisa bikin bazar sembako," canda Aep Syaepuloh dalam unggahan di akun Instagramnya, @aep_syaepulohse, yang disambut gelak tawa warganet. Namun, di balik candaan tersebut, tersimpan kepedulian mendalam sang bupati terhadap kondisi ekonomi masyarakatnya.
Gerakan Pangan Murah ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga jauh di bawah pasaran. Daging sapi segar dibanderol Rp100.000 per kilogram, sayur mayur segar hanya Rp5.000 per ikat, telur ayam Rp25.000 per kilogram, beras kualitas baik Rp10.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp15.700 per liter.
"Ini adalah bentuk rasa sayang kami kepada emak-emak yang sedang pusing memikirkan kebutuhan Lebaran," ujar Aep Syaepuloh. "Kami ingin meringankan beban mereka dan memastikan semua warga Karawang bisa merayakan Idul Fitri dengan layak."
Antusiasme masyarakat terhadap gerakan ini sangat tinggi. Ribuan warga memadati lokasi distribusi sembako, rela mengantre demi mendapatkan bahan pokok murah. "Alhamdulillah, harga-harganya sangat membantu kami," tutur salah seorang warga, Ibu Aminah. "Semoga gerakan seperti ini bisa terus berlanjut."
Wakil Bupati Karawang H Maslani, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. "Kami akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan gerakan ini agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," katanya
Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah daerah untuk membangun sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga.
"Kami menyadari bahwa kebutuhan pangan adalah hak dasar setiap warga negara," tegas Aep Syaepuloh. "Oleh karena itu, kami akan terus bekerja keras untuk memastikan semua warga Karawang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan berkualitas."
Bagi masyarakat yang belum kebagian, jangan khawatir. Pemerintah Kabupaten Karawang berjanji akan menggelar kembali Gerakan Pangan Murah di lokasi dan waktu yang berbeda. Informasi lebih lanjut akan diumumkan melalui akun media sosial resmi pemerintah daerah.