Suara Hukum.live - Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam acara buka bersama yang diinisiasi oleh Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma'ruf, di kediamannya di Pakisjaya, Karawang. Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan sebuah forum inovatif untuk menjembatani aspirasi masyarakat pesisir Karawang dengan kebijakan BUMN.
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh
penting, termasuk anggota DPD RI, Alfiansyah Komeng, ini menjadi ruang dialog
terbuka antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat. "Alhamdulillah,
saya berkesempatan hadir dalam undangan Pak Wakil Menteri BUMN, Kang Aminuddin
Ma'ruf, untuk buka bersama di kediamannya di Pakisjaya, Karawang. Di sini kami
banyak bertukar pikiran dan saling mendengarkan keluhan masyarakat Karawang,
khususnya daerah Pesisir Utara," ungkap salah satu peserta yang hadir.
Pertemuan ini menampilkan inovasi dalam dialog
publik, di mana keluhan dan aspirasi masyarakat pesisir Karawang didengarkan
secara langsung. Aminuddin Ma'ruf menunjukkan komitmennya untuk menjadikan BUMN
sebagai agen pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
Kehadiran Alfiansyah Komeng menambah warna
tersendiri dalam acara ini. Sebagai anggota DPD RI yang dikenal dekat dengan
masyarakat, Komeng turut menyuarakan aspirasi rakyat dan mendorong sinergi
antara pemerintah dan masyarakat.
Pertemuan ini membuka potensi kolaborasi
inovatif antara BUMN dan masyarakat pesisir Karawang. Beberapa poin penting
yang mengemuka dalam diskusi antara lain, Pengembangan potensi ekonomi lokal
berbasis maritim. Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas di wilayah
pesisir. Pemberdayaan masyarakat melalui program-program CSR BUMN yang tepat
sasaran.Sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah dalam mengatasi
masalah-masalah krusial di wilayah pesisir.
"Kami berharap pertemuan ini bukan hanya
menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum untuk mewujudkan
kolaborasi nyata antara BUMN dan masyarakat pesisir Karawang," ujar
Aminuddin Ma'ruf.
Masyarakat pesisir Karawang berharap agar BUMN
dapat hadir secara nyata dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. "Kami
membutuhkan perhatian dan dukungan dari pemerintah dan BUMN untuk mengembangkan
potensi wilayah kami," ungkap salah satu tokoh masyarakat yang hadir.
Pertemuan di Pakisjaya ini menjadi bukti bahwa
dialog dan kolaborasi yang inovatif dapat menjadi kunci untuk mengatasi
masalah-masalah kompleks dan mewujudkan pembangunan yang inklusif.