Gandeng Tetangga Demi Warga: Bupati Aep Cari Solusi Banjir Bersama Bupati Purwakarta



Suara Hukum.live - Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, mengambil langkah taktis dan inovatif dalam mengatasi persoalan klasik penyebab banjir di Perumahan BMI, Cikampek. Bukan sekadar meninjau tumpukan sampah irigasi di Sipon Cikaranggelam, Desa Dawuan Tengah, Bupati Aep justru merangkul kepala daerah tetangga, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), untuk mencari solusi komprehensif atas masalah yang ternyata berakar lintas batas wilayah.

Aksi turun langsung Bupati Aep ke lokasi "bom sampah" irigasi yang menjadi biang keladi banjir saat musim hujan tiba ini, didampingi oleh Sekda, Kadis PUPR, pejabat DLHK, dan Sekdes Dawuan Tengah. Di tengah pemandangan miris gunungan sampah rumah tangga yang menyumbat aliran air, dari styrofoam hingga kasur, Bupati Aep menyampaikan komitmennya untuk berkoordinasi dengan Bupati Purwakarta. "Insya Allah akan koordinasi dengan Bupati Purwakarta," tuturnya, membuka babak baru dalam penanganan masalah lingkungan yang kerap terabaikan.

Langkah proaktif menggandeng kepala daerah tetangga ini menjadi terobosan strategis. Mengingat irigasi Sipon Cikaranggelam kemungkinan memiliki hulu atau keterkaitan dengan wilayah Purwakarta, sinergi antar daerah menjadi kunci untuk mengidentifikasi sumber masalah sampah dan merumuskan solusi yang berkelanjutan. Ini adalah pendekatan "out-of-the-box" yang melampaui batas administrasi wilayah demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Di sisi lain, Bupati Aep tak lupa menyampaikan imbauan keras kepada masyarakat untuk menghentikan praktik membuang sampah sembarangan ke irigasi. "Kami menghimbau masyarakat tidak membuang sampah ke kali. Kalau sudah seperti ini kendalanya air macet, akhirnya banjir," katanya, menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan.

Ironisnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kesadaran tersebut masih minim. Bupati Aep mengungkapkan kekecewaannya karena tumpukan sampah di Sipon Cikaranggelam ini baru saja diangkut sebulan yang lalu, namun kini sudah kembali menggunung. Hal ini mengindikasikan perlunya solusi yang lebih mendasar, tidak hanya sekadar pengangkatan rutin, tetapi juga edukasi dan penegakan aturan yang lebih efektif.

Langkah Bupati Aep menggandeng Purwakarta dalam mengatasi masalah sampah irigasi ini patut diapresiasi sebagai inovasi dalam tata kelola lingkungan. Ini adalah contoh bagaimana masalah lintas batas memerlukan solusi lintas batas pula. Diharapkan, sinergi ini akan membuahkan langkah-langkah konkret, tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga mencegahnya kembali menumpuk, demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas banjir bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya.