Bupati Karawang Wacanakan Pendidikan Ala Militer untuk Siswa Berperilaku Khusus

 


Karawang, Jawa Barat (09/05/2025) Suara Hukum.live - Sebuah gebrakan inovatif dalam dunia pendidikan Karawang tengah disiapkan. Bupati H Aep Syaepuloh SE mengambil langkah berani dengan mewacanakan pendidikan ala militer bagi siswa SMA dan SMK yang tergolong "berperilaku khusus" atau nakal. Kebijakan ini sejalan dengan inisiatif serupa yang sebelumnya digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.


Gagasan kontroversial ini diungkapkan Bupati Aep saat melakukan kunjungan ke SMKN 1 Karawang pada Kamis (8/5/2025). Di hadapan para siswa dan siswi, ia menyampaikan komitmennya dalam memperkuat pendidikan vokasi serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan SMK melalui program link and match dan mengatasi kesenjangan keterampilan.

Lebih jauh dari sekadar penguatan vokasi, Bupati Aep memaparkan solusi unik untuk menangani siswa dengan catatan perilaku menyimpang. Ia mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan Komandan Bataliyon 305 dan tengah mengajukan permohonan resmi kepada Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) terkait rencana pengiriman siswa ke barak militer.

"Pak Danyon mengatakan bahwa hal ini harus sampai ke Pangkostrad. Nah mekanisme ini sudah kami tempuh. Kita masih nunggu izin Pangkostrad, kalau diizinkan, Yonif 305 sudah siap," tegas Bupati Aep, menunjukkan keseriusannya dalam merealisasikan ide ini.

Menurutnya, pendidikan di lingkungan militer diharapkan dapat menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan karakter kuat pada siswa-siswa yang membutuhkan pembinaan khusus. Langkah ini dipandang sebagai solusi alternatif yang lebih konstruktif dibandingkan dengan sanksi akademis biasa.

Tak hanya fokus pada jenjang SMA dan SMK, Bupati Aep juga menaruh perhatian pada pembentukan karakter siswa sejak usia dini. Ia telah menerbitkan surat edaran yang menginstruksikan penguatan pendidikan keagamaan di tingkat SD dan SMP. Program ini mencakup kegiatan rutin seperti berdoa dan menghafal surat pendek sebelum memulai pelajaran, serta melaksanakan shalat Dhuha dan Dzuhur berjamaah saat jam istirahat.

"Pengayaan pendidikan agama ini diharapkan menjadi dasar penguatan karakter bagi anak-anak terutama saat usia dini," jelasnya. Bupati memastikan adanya sinergi program antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam upaya holistik memperkuat karakter dan pendidikan siswa di semua jenjang.

Selain terobosan dalam pembinaan karakter, Pemkab Karawang juga aktif berupaya meningkatkan serapan tenaga kerja lulusan SMK di industri lokal. Bupati Aep berencana menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengevaluasi sejauh mana lulusan SMK dapat terserap di pabrik-pabrik yang beroperasi di Karawang.

Langkah inovatif Bupati Aep Syaepuloh ini tentu akan memantik diskusi dan perdebatan di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan. Namun, dengan menggandeng TNI dan fokus pada pembentukan karakter sejak dini, Karawang menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi kreatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda yang berakhlak mulia serta kompeten di dunia kerja.

Penulis : Cika

Editor : Yerrydewa