Visi Peradaban Baru: Batu Pertama Masjid Raya Ar-Ridho Karawang Diletakkan

 


Suara Hukum.Live, KARAWANG, INDONESIA - Wajah baru pendidikan dan dakwah Islam di Karawang mulai terukir. Bertempat di Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya, Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, bersama Wakil Menteri Agama dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Raya Ar-Ridho. Proyek ambisius ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan sebuah visi besar untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.


Dibangun di atas lahan seluas 3,8 hektare, Masjid Raya Ar-Ridho digadang-gadang akan menjadi episentrum kemajuan umat. Menurut Bupati Aep, masjid ini tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga dirancang sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat. Visi ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem yang holistik, di mana spiritualitas, intelektualitas, dan kesejahteraan umat dapat tumbuh bersama.


"Ini bukan hanya tentang mendirikan bangunan, tapi tentang membangun peradaban," ujar Bupati Aep. "Kami berharap masjid ini bisa menjadi motor penggerak bagi kemajuan masyarakat, khususnya di Batujaya dan sekitarnya."


Acara peletakan batu pertama ini juga menjadi momen penting bagi para tokoh ulama dan pengurus pondok pesantren se-Kabupaten Karawang untuk bersilaturahmi. Kehadiran mereka menegaskan dukungan kuat dari komunitas Islam terhadap proyek ini, menunjukkan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan tokoh agama.


Pembangunan Masjid Raya Ar-Ridho diharapkan dapat rampung dalam beberapa tahun ke depan, menjadi simbol sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama dalam mewujudkan Karawang yang lebih religius, berpendidikan, dan sejahtera. Proyek ini membuktikan bahwa masjid dapat berperan lebih dari sekadar tempat salat, namun juga sebagai fondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih baik.