Pramuka, Bukan Sekadar Lomba: SDN Karyasari 3 Tempa Karakter di Tengah Alam



 Suara Hukum.Live, Karawang, Suara Hukum Live – Di tengah hiruk pikuk Pasar Baru Rengasdengklok, puluhan siswa-siswi dari berbagai sekolah dasar hingga menengah berkumpul. Bukan untuk berbelanja, melainkan untuk mengikuti Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) Pramuka. Di antara mereka, terlihat siswa-siswi SDN Karyasari 3 yang bersemangat, siap ditempa dalam kegiatan yang melampaui sekadar perlombaan.



Kegiatan Persami ini memang menjadi agenda rutin bagi para anggota Pramuka, namun bagi Kepala Sekolah SDN Karyasari 3, Nina, S.Pd., makna di baliknya jauh lebih dalam. “Pramuka itu membentuk karakter anak. Bukan hanya soal juara, tapi bagaimana mereka belajar dari prosesnya,” ujar Bu Nina saat ditemui di lokasi perkemahan, Sabtu (6/9/2025).


Menurutnya, perkemahan ini adalah wadah untuk menempa kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Selama dua hari penuh, para siswa akan dihadapkan pada tantangan untuk bertahan tanpa bergantung pada orang tua. Pengalaman ini, kata Bu Nina, sangat krusial untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi. “Dari sinilah karakter mereka ditempa,” tegasnya.


Dengan jumlah peserta yang ideal, yakni 12 putra dan 12 putri, pengawasan menjadi lebih optimal. Bu Nina menekankan bahwa keselamatan anak adalah prioritas utama. “Saya sebagai pembina merasa lebih mudah mengawasi anak-anak karena jumlahnya tidak terlalu banyak,” ungkapnya. Ia juga berpesan agar para siswa selalu menjaga sikap, ucapan, dan perilaku selama kegiatan berlangsung.


Lebih dari sekadar keterampilan bertahan hidup, perkemahan ini menanamkan nilai-nilai luhur Pramuka, seperti toleransi dan kebersamaan. Bu Nina berharap, setelah kembali dari perkemahan, para siswanya tidak hanya membawa kenangan, tetapi juga karakter yang lebih matang dan mental yang lebih kuat.


Perkemahan Sabtu-Minggu yang diikuti oleh SDN Karyasari 3 ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tak harus selalu di dalam kelas. Justru, di bawah langit terbuka dan di tengah tantangan alam, nilai-nilai penting seperti kemandirian, tanggung jawab, dan kebersamaan dapat tumbuh subur, mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.