Aksi Nyata Karang Taruna Anggadita: Bersama Kades "Sapu Bersih" Sampah & Buru Pelaku di Kawasan Industri



Suara Hukum.live -Geram mencapai titik didih. Pemandangan gunungan sampah rumah tangga yang mencemari tepi jalan Kawasan Berikat Anggadita, Kecamatan Klari, membuat geram Kepala Desa Anggadita, H. Asep Wahyudi. Tak ingin hanya berkutat pada keluhan, sang kepala desa mengambil langkah berani dan inovatif: memimpin langsung "Operasi Sapu Bersih" menggunakan alat berat, Sabtu (12/04/2025). Aksi ini bukan sekadar membersihkan, namun juga mengirimkan pesan tegas kepada oknum warga yang menjadikan jalur industri steril itu bak Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal.

Pemandangan ironis sampah yang mengotori kawasan industri ini jelas melukai mata. Menurut Kades H. Asep, akar masalahnya terletak pada rendahnya kesadaran dan kepedulian segelintir masyarakat. Jalan yang relatif lengang justru dimanfaatkan sebagai "tempat sampah pribadi", mencoreng citra kawasan berikat dan mengancam kesehatan lingkungan.



"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Sampah-sampah ini jelas bukan limbah pabrik, melainkan sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan. Ini bukan hanya masalah estetika, tapi juga bom waktu potensi masalah kesehatan dan lingkungan yang lebih besar," ujar Kades H. Asep dengan nada prihatin di sela-sela aksi bersih-bersih yang melibatkan perangkat desa dan partisipasi aktif masyarakat sekitar.

Tak hanya mengandalkan kekuatan alat berat, inovasi juga terlihat dari sinergi yang dibangun. Karang Taruna Desa Anggadita menunjukkan komitmennya dengan terjun langsung mendukung program pemerintah desa. Ketua Karang Taruna Anggadita, Turisna Firmansyah SIP, bersama koordinator Karang Taruna M. Mudahir dan humas Farel, turut serta dalam operasi ini.

"Kami mendukung penuh program pemerintah desa dalam memberantas oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab ini," tegas Turisna Firmansyah. Lebih lanjut, Karang Taruna berjanji akan terus memantau titik-titik rawan pembuangan sampah ilegal di kawasan berikat. "Jika kedapatan ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, Karang Taruna tak segan-segan untuk menindak oknum masyarakat tersebut," imbuhnya dengan nada serius.

Dikatakan Turisno Firmansyah, Puncak inovasi dalam penanganan masalah ini adalah langkah apresiatif dari Kades H. Asep. Beliau tak hanya turun tangan membersihkan, tetapi juga menjanjikan "hadiah" bagi masyarakat yang berhasil menangkap pelaku pembuangan sampah ilegal di Kawasan Berikat Anggadita. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan efek jera yang signifikan bagi para pelaku.”ungkapnya

Menurut Turisno “Langkah taktis dan inovatif yang diambil Kepala Desa Anggadita ini patut diapresiasi. Alih-alih hanya mengeluarkan imbauan, beliau memilih aksi nyata di lapangan yang didukung sinergi kuat dengan elemen masyarakat. Pemberian "hadiah" bagi informan pelaku pembuangan sampah ilegal juga menjadi terobosan kreatif dalam penegakan aturan. Aksi "Sapu Bersih" ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan industri yang seharusnya menjadi etalase kemajuan daerah. Ini bukan hanya tentang membersihkan sampah, tetapi juga tentang membangun budaya malu bagi mereka yang merusak lingkungan.Pungkasnya.